Kepemilikan dan penggunaan kartu kredit kini menjadi hal yang biasa bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Tidak heran, kartu mini serba bisa ini menjadi koleksi favorit masyarakat. Hasrat konsumtif mudah terbaca oleh bank-bank penerbit kartu kredit. Berbagai promo menarik mereka tawarkan mulai dari discount, voucher belanja, voucher makanan hingga cicilan ringan menjadi andalan untuk menarik minat konsumen. Namun sebagai konsumen yang cerdas, kita harus panda-pandai memilih lembaga keuangan. Berikut sedikit tips dari gw memilih lembaga keuangan yang tepat :
- Pilihlah bank yang benofide, artinya sehat, minimal memenuhi standar kesehatan dari bank Indonesia, memberikan fasilitas yang memuaskan dan bisa memberikan tingkat bunga deposito yang kompetitif
- Jangan mudah tergiur dengan tawaran undian berhadiah
- Jangan mudah tergiur bunga yang tinggi
- Hati-hati dengan degan bank yang menawarkan suku bunga tinggi diatas suku bunga penjaminan bank Indonesia
- Peraturan bank Indonesia hanya membolehkan sebuah bank memberikan suku bunga deposito maksimal atau dibawah suku bunga penjaminan bank Indonesia. Jika suatu bank berani melanggar ketentuan tersebut bisa jadi hal ini mengindikasikan banknya sedang tidak sehat dan sedang sangat membutuhkan dana.
Kartu kredit telah menjadi fenomena tersendiri di Indonesia. Begitu banyak bank-bank baru bermunculan di Indonesia. Kini kartu kredit telah menjadi priorotas utama bank dalam meningkat kan profit perusahaan. Bank terbukti berhasil menarik konsumen Indonesia sehingga Indonesia termasuk dalam big five Negara dengan mayarakat pengguna kartu kredit terbanyak. Hal ini disebabkan gencar-gencar nya penawaran yang diberikan dan mudahnya registrasi kartu kredit.
Fungsi dari bank sendiri adalah :
- Pencipta uang
- Mendukung kelancaran mekanisme pembayaran
- Penghimpun dana simpanan masyarakat
- Penyimpan barang-barang berharga
- Pemberian jasa-jasa lainnya
Secara garis besar bank berfungsi menciptakan keseimbangan ekonomi dan mempermudah kelancaran ekonomi. Jadi kita harus teliti dalam memilih lembaga keuangan. Kita juga dapat selektif terhadap bank dengan melihat Babat-Bibit-Bobot nya.
- Babat : Asal-usul bank tersebut bagaimana? Jelas atau tidak?
- Bibit : Kualitasnya bagaimana? Apakah maksimal?
- Bobot : Kualitasnya bagaimana? Apa yang mereka berikan kepada konsumennya?
Mungkin itu sedikit pendapat dari saya, semoga bermanfaat!
Jumat, 24 Februari 2012
Tips memilih lembaga keuangan yang tepat
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar